Next Post

Minat Membaca Buku Mesti Terus Dikembangkan di Tengah Gempuran Medsos

mediamerdeka.com/Minggu, 12 Mei 2024
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo. DOK YouTube FMB9ID_IKP.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo. DOK YouTube FMB9ID_IKP.

Banyak masyarakat saat ini menjadikan media sosial sebagai sumber utama literasi. Padahal, terdapat potensi misinformasi di media sosial.

Di saat bersamaan, masyarakat mulai meninggalkan bahan bacaan. Padahal buku memiliki kekuatan dalam argumen hingga pembuktian kuat.
 
“Makanya minat untuk membaca buku itu penting banget untuk kita kembangkan melalui pendidikan,” ujar Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo, dalam webinar Literasi Digital Hadapi Artificial Intelligence di YouTube FMB9ID_IKP, Senin, 6 Mei 2024.

 

Nino mengungkapkan Kemendikbudristek serius membangun iklim literasi dan numerasi. Terutama, membangun kemampuan hingga minat membaca buku.
 
“Melalui Kurikulum Merdeka kita membangun demand-nya dulu. Fokusnya kemampuan literasi. Jadi materi yang harus dipelajari,” tutur dia.
 
Nino mengatakan pihaknya juga telah membuat sistem perjenjangan buku, membuat tingkatan pembaca buku, dan penyediaannya. “Dan kita mencipta, menyusun buku-buku, model untuk tiap-tiap usia. Dan semua bisa diakses gratis di website kita buku.kemdikbud.go.id,” ujar Nino.

Buka mata