“Sesuai laporan tim, untuk sambungan rumah atau house connection progresnya pun sudah mencapai 57,57 persen. Oleh sebab itu, kami membutuhkan dukungan dan masukan dari masyarakat agar pengerjaan ini bisa maksimal,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Selasa (2/7/2024).
Tuty mengatakan, jaringan IPAL ini merupakan proyek yang bertujuan untuk mengolah limbah domestik menjadi air bersih dan pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
Di samping itu, lanjut Tuty, proyek ini menjadi Langkah strategis dalam mengamankan waduk dari limbah domestik, penataan sanitasi dan penyehatan lingkungan, serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Batam.
“Selain infrastruktur yang bagus, BP Batam juga berkomitmen mengedepankan pembangunan Batam yang asri dan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan iklim investasi,” tambah Tuty.
Ia berharap, proyek ini dapat rampung sesuai target sehingga masyarakat Batam bisa merasakan manfaat dari pengerjaannya.
“Proyek ini merupakan program berkelanjutan yang bertujuan menjaga kondisi lingkungan. Selain modern, Batam juga dapat berkembang menjadi kota yang asri dan nyaman,” pungkasnya. (DN)
sumber: antara