Next Post

Kunker di Lima Kecamatan di Kabupaten Karimun, Gubernur Ansar Serahkan Total Bantuan Rp55,36 M

mediamerdeka.com/Selasa, 3 September 2024
Penyerahan Bantuan kepada Masyarakat Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. (foto: diskominfo kepri)
Penyerahan Bantuan kepada Masyarakat Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. (foto: diskominfo kepri)

KARIMUN – Hari pertama kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad SE MM di Kabupaten Karimun, Senin (2/9) berakhir di Kecamatan Buru.  

Sebanyak Rp55,36 miliar bantuan diserahkan Gubernur Ansar di lima kecamatan yang disinggahi di hari pertama kunjungan kerja tersebut. 

Total bantuan sebesar Rp55,36 miliar itu terbagi Rp5,03 miliar di Kecamatan Sugi Besar, Rp10,64 miliar di Kecamatan Moro, Rp6,05 miliar di Kecamatan Durai, Rp29,8 miliar di Kecamatan Belat, dan Rp3,84 miliar di Kecamatan Buru.

Bantuan diserahkan Gubernur Ansar mulai dari bantuan rumah ibadah dan yayasan, insenstif guru PAUD/RA/TK, insenstif keagamaan, pembangunan fisik, bantuan pendidikan, bantuan bagi nelayan, dan pertanian.

Selain itu, di lima kecamatan tersebut Gubernur Ansar juga menyerahkan bantuan kependudukan dan pencatatan sipil, bantuan kepada UMKM, pasang baru listrik, paket olahraga, bantuan bagi majelis taklim, hingga tenda serta kursi.

Sambutan masyarakat di lima kecamatan yang dikunjungi Gubernur Ansar di hari pertama kunjungan kerja di Kabupaten Karimun ini disambut antusias masyarakat.

Ratusan masyarakat nampak bersemangat menunggu Gubernur Ansar dan menyambut dengan tetabuh kompang.

Warga juga terlihat antusias bersilaturahmi serta mendengarkan pemaparan Gubernur Ansar mengenai program pembangunan yang sedang dan telah dilaksanakan sepanjang tiga tahun kepemimpinannya.

“Untuk membangun Kepri yang terdiri dari banyak pulau dan kondisi keuangan yang terbatas, tentu diperlukan usaha dan kerjakeras,” ujar Gubernur.

Gubernur Ansar menyatakan tidak segan untuk “menongkrongi” pejabat kementrian agar anggaran dari Pemerintah Pusat dapat mengalir ke Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan dengan hanya mengandalkan APBD Kepri sebesar Rp3,9 triliun pada tahun 2024 ini disebut Gubernur Ansar tidak memadai.

“Maka perlu dilakukan upaya lobi yang kuat untuk meyakinkan Pemerintah Pusat agar anggaran dari pusat bisa mengalir,” sebut Gubernur.

Kendati demikian, terbatasnya dana yang dimiliki ditegaskan Ansar tidak membatasi Pemprov Kepri untuk melalukan pembangunan yang merata di semua Kabupaten/Kota. 

“Pembangunan yang merata itu agar tidak ada disparitas. Prinsifnya adalah pembangunan yang berkeadilan sehingga seluruh Kabupaten/Kota di Kepri maju bersama-sama,” tutup Gubernur.

Direncanakan, kunjungan kerja Gubernur Ansar di Kabupaten Karimun akan dilaksanakan hingga Rabu (4/9). (DK)

Buka mata