Next Post

Kepala BKKBN Sebut Tiga Manfaat ‘Gerakan Kembali ke Meja Makan’

mediamerdeka.com/Sabtu, 29 Juni 2024
(foto: media center riau)
(foto: media center riau)

SEMARANG – Kepala Badan Kependudukan dan Kelurga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menerangkan bahwa Gerekan Kembali ke Meja Makan 2024 yang digerakkan oleh BKKBN manfaatnya besar sekali bagi keluarga.

Untuk itu, sebut Hasto Wardoyo sebetulnya BKKBN ingin mendapatkan tiga manfaat di dalam program Kembali ke Meja Makan 2024 yang tengah digerakkan tersebut.

Dia menerangkan, manfaat yang pertama yakni banyak orang tua selama ini kehilangan waktu dengan anak-anak dan keluarganya karena berbagai kesibukan, sehingga Gerakan Kembali ke Meja Makan bisa dimanfaatkan untuk bisa curhat dan berkomunikasi dengan anak. 

“(Melalui Gerakan Kembali ke Meja Makan) dapat dimanfaatkan sebagai waktu berkualitas, satu harapan kita bisa curhat di meja makan antar anggota keluarga,” ujarnya, dalam kegiatan Gerakan Kembali ke Meja Makan yang disiarkan melalui YouTube BKKBN, Jumat (28/6/24). 

Hasto Wardoyo melanjutkan, maanfaat kedua yang ingin didapatkan dengan program ini adalah ingin mentranformasikan nilai-nilai di dalam keluarga kepada anak-anak.

“Jadi para orang tua memiliki waktu sharing kepada anak-anak untuk masalah nilai-nilai luhur, karakter budaya orang tua dulu kepada anak-anaknya,” ucapnya. 

Adapun manfaat terakhir kata Kepala BKKBN,  yakni ada hubungannya dengan stunting. Sehingga dari meja makan tersebut bisa dinilai makan yang disajikan apakah sudah memenuhi syarat atau belum untuk mencegah stunting.

Dengan demikian, makanan yang dihidangkan diharapkan dapat untuk memenuhi gizi yang seimbang, sehingga terciptanya kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul. 

“Mencegah stunting harus ada protein hewaninya. Disarankan untuk mengonsumsi ikan dan telur karena mengandung DHA dan omega 3,” lanjutnya. 

Kepala BKKBN RI  menambahkan, makanan yang bergizi yang ada di meja makan bukan hanya untuk ibu hamil balita dan yang mau hamil, namun untuk orang tua juga perlu diperhatikan.

Sebab kedepannya penduduk lanjut usia di Indonesia akan melimpah, oleh karenanya makanan juga perlu diperhatikan oleh  orang tua.

“Makanan untuk orang tua juga perlu diperhatikan. Untuk bisa kembali ke meja makan banyak sekali manfaatnya dan hari ini kita praktekkan mudah-mudahan ini tidak hanya seremonial tetapi kemudian nanti kita bawa di tengah-tengah keluarga kita kemudian juga ke tengah-tengah masyarakat kita semuanya,” tutupnya. (IP)

sumber: media center riau

Buka mata