Next Post

Polsek Kedungwaru Datangi TKP Orang Meninggal di Ladang Cabe

mediamerdeka.com/Minggu, 22 September 2024
(foto:ist/humas polres tulungagung)
(foto:ist/humas polres tulungagung)

TULUNGAGUNG – Telah ditemukan orang meninggal di ladang cabe masuk Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 12.15 WIB.

Piket Polsek Kedungwaru telah menerima laporan dari warga masyarakat adanya orang meninggal dunia bernama Totok Sulistiyo (39), Warga Desa Loderesan, Kecamatan Kedungwaru.

“Pada hari Jumat tgl 20 September 2024 warga sekitar Kelurahan Kenayan melaporkan kepada kepala RW Kenayan bahwa korban Totok dan rekan rekannya sering minum minuman keras di ladang pisang dekat mushola Al husn,” terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Poles Ipda Nanang M.

Oleh warga sekitar tempat korban minum minum, sempat akan dilakukan penggrebekan.

“Pada hari Sabtu tgl 21 September 2024, sekitar jam 12.00 Wib, korban ditemukan tergeletak di pinggir ladang cabe,” sambungnya.

Kejadian tersebut dilaporkan Ketua RW Kenayan ke Polsek Kedungwaru.

“Petugas datang bersama dengan team Inafis dan SPKT Polres Tulungagung bahwa korban sudah diketahui dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi terlentang dan tubuh sudah dalam kondisi kaku dengan pakaian lengkap celana hitam sepatu hitam dan baju warna orange jaket warna hitam,” ucap Ipda Nanang.

Pada bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan dan bahwa korban sudah meninggal dunia kurang lebih 5 samapi 6 jam sebelumnya ditemukan.

Pada pagi harinya sekitar jam 08.00 Wib sebelum ditemukan warga lain dan ketua RW, Saksi Surani lewat di TKP dimintai bantuan oleh Nyono (teman korban minum minuman berakohol) untuk membantu mengangkat motor yang menindih korban.

“Saksi Nyono dan temannya mengira korban mabuk berat, kemunidan menunggu korban sambil minum minum, karena korban tidak bangun bangun, saksi pergi meninggalkan korban,” kata Ipda Nanang.

Di duga korban meninggal dunia karena mabuk minum-minumal alkhohol antiseptic 70 % untuk luka luar yang di campur air mineral.

“Saksi saksi mengatakan sering melihat korban dan rekan rekannya minum minuman alkhohol dicampur air mineral, bahkan sempat di usir warga,” tandas Ipda Nanang. (HPT)

Buka mata