TANJUNGPINANG – Dalam rangka menghadapi seleksi Computer Assisted Test (CAT) untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan KORPRI Provinsi Kepulauan Riau memberikan dukungan moral dan motivasi kepada tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah. Kepala BKD dan KORPRI, Yeny Trisia Isabella, menyampaikan pentingnya persiapan mental dan kepercayaan diri bagi para peserta seleksi.
“Seleksi CAT ini adalah langkah penting dalam karier para tenaga honorer. Kami ingin memberikan semangat agar mereka tetap tenang, percaya diri, dan fokus dalam mempersiapkan diri. Dengan mental yang kuat dan persiapan yang matang, kami yakin mereka dapat menghadapi ujian ini dengan baik,” ujar Yeny Trisia, Kamis, (14/11).
BKD dan KORPRI memastikan seluruh proses seleksi administrasi telah berjalan sesuai ketentuan dalam KepmenPANRB No. 347, 348, dan 349 Tahun 2024. Para tenaga honorer diimbau untuk menjaga kesehatan fisik dan mental guna tampil optimal saat ujian nanti.
“Ketika para peserta fokus dan tenang, mereka akan lebih mudah menghindari stres, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal,” tambah Yeny.
Dalam seleksi ini, peserta diharapkan mempersiapkan diri dengan mempelajari materi seleksi kompetensi dan wawancara yang terdapat dalam KepmenPANRB tersebut. Ujian kompetensi meliputi 135 soal dengan waktu 120 menit (150 menit untuk disabilitas sensorik netra), serta 10 soal wawancara melalui CAT dengan durasi 10 menit (15 menit untuk disabilitas sensorik netra).
Para honorer diingatkan untuk terus memantau informasi terkait pelaksanaan seleksi melalui situs web resmi seperti https://sccasn.bkd.go.id, https://kepriprov.go.id, dan https://bkddankorpri.kepriprov.go.id.
Pada Senin, 4 November 2024, Kepala BKD dan KORPRI telah melakukan dialog dengan perwakilan tenaga honorer dari beberapa OPD. Dialog ini menjadi sarana bagi para honorer untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan motivasi agar lebih siap menghadapi seleksi.
BKD dan KORPRI Provinsi Kepulauan Riau berharap dukungan ini dapat memberikan dorongan positif kepada para honorer dalam menghadapi seleksi PPPK. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka diharapkan bisa menjalani ujian dengan tenang dan optimis, serta yakin pada kemampuan diri mereka sendiri. (DK)