Next Post

Dituding Menghalangi Tugas Pers, Kapolres Padangsidimpuan Berikan Penjelasan Terkait Permasalahan yang Menyangkut Aiptu SG

mediamerdeka.com/Selasa, 10 September 2024
(foto: humas polres padangsidimpuan)
(foto: humas polres padangsidimpuan)

PADANGSIDIMPUAN – Seorang personel Polres Padangsidimpuan, Aiptu Sutan Gorga, dengan tegas bantah telah halangi tugas pers saat hendak melakukan tugas jurnalistik di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Selain bantah, Aiptu Sutan Gorga mengaku, jika dia bukan halangi tugas pers untuk meliput di RSUD Kota Padangsidimpuan. Melainkan, ia hanya mendampingi istrinya, drg Susanti Lubis, MKM, selaku Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan.

“Saya ingin menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan bahwa saya turut menghalangi tugas-tugas wartawan. Saya tegaskan bahwasannya hal itu sepenuhnya tidak benar,” kata Aiptu Sutan kepada wartawan, pada Minggu (07/09/2024) malam.

Dia menceritakan awal mula sehingga datang tudingan kepadanya seakan, ia menghalangi tugas wartawan. Yang mana, kata Aiptu Sutan, saat itu, pada Kamis (15/08/2024) sekitar pukul 06.45 WIB, ia kebetulan mengantarkan istrinya ke Kantor di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Setiba di Kantor RSUD Kota Padangsidimpuan, lanjut Aiptu Sutan, sudah ada dua orang oknum yang mengaku sebagai wartawan ke istrinya. Namun, istrinya yang juga menjabat Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan, mengaku tidak kenal dengan kedua oknum yang mengaku sebagai wartawan tersebut.

Saat itu juga, sebut Aiptu Sutan, di Kantor RSUD Kota Padangsidimpuan yang ada baru hanya istrinya. Karena khawatir belum ada pegawai lainnya, istrinya minta Aiptu Sutan untuk menemaninya bertemu dengan kedua oknum yang mengaku wartawan tersebut.

“Saat itu, istri saya (Susanti-red) agak sedikit takut menghadapi dua orang lelaki yang sebelumnya tak ia kenal. Sehingga, istri saya meminta saya untuk terus menemaninya,” imbuh Aiptu Sutan.

Sambung Aiptu Sutan, tak lama kemudian, beberapa pegawai RSUD Kota Padangsidimpuan tiba di Kantor. Kemudian, istri dari Aiptu Sutan mempersilahkan kedua oknum yang mengaku wartawan itu masuk ke Ruangannya.

Saat itu juga, Aiptu Sutan mengaku masih menemani istrinya menerima kedua oknum yang mengaku wartawan tersebut di Kantor RSUD Kota Padangsidimpuan. Bahkan, menurut Aiptu Sutan, istrinya sudah menyambut baik kedatangan kedua oknum wartawan itu dengan baik-baik layaknya tamu yang ingin menemui Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan.

“Singkat cerita, di sela perbincangan, kedua oknum yang mengaku wartawan tersebut terkesan agak menyenggak istri saya. Sebagai seorang suami yang tengah mendampingi istri secara tak sengaja saat bertugas, saya berupaya meminta agar mereka tidak menyenggak istri saya,” terang Aiptu Sutan.

Menurut Aiptu Sutan, kedua oknum yang mengaku wartawan itu malah memintanya agar jangan ikut campur terkait hal tersebut. Bahkan, ungkap Aiptu Sutan, mereoa sempat menyuruhnya untuk keluar dari Ruangan Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan.

“Saya gak mungkin keluar. Ini istri saya. Tak mungkin saya biarkan istri saya sama laki-laki di Ruangan ini sendiri. Saya cuma minta ke mereka supaya tak menyenggak-nyenggak istri saya. Itu saja,” tegasnya.

Aiptu Sutan juga mengaku heran, kenapa komunikasi antara istrinya dan kedua oknum wartawan itu berujung pada nada tinggi. Karena, awalnya komunikasi antara kedua oknum yang mengaku wartawan itu dengan istrinya masih berlangsung baik-baik saja.

“Tapi, kenapa tiba-tiba menjadi seakan agak menyenggak-nyenggak. Jadi, murni karena sebagai seorang suami, saya hanya ingin meminta agar mereka jangan menyenggak-nyenggak istri saya. Jadi tidak benar kalau saya ada maksud untuk halang-halangi tugas wartawan yang menjalankan profesinya,” pungkas Aiptu Sutan.

Terpisah, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayatna, SH, SIK, MH, menjelaskan, bahwa terkait persoalan ini, pihaknya melalui Si Propam, telah meminta keterangan Aiptu Sutan dan istrinya.

Namun, ujar Kapolres, pihaknya belum bisa memintai keterangan atau klarifikasi lebih lanjut terhadap kedua oknum yang mengaku sebagai wartawan dalam persoalan ini.

“Karena, sampai saat ini, kami masih belum bisa menemui, menghubungi, dan belum kami ketahui di mana keberadaan mereka. Sehingga, belum bisa kami mintai keterangannya perihal persoalan ini,” tutur Kapolres.

Kapolres melanjut, bahwa pihaknya dalam hal ini Polres Padangsidimpuan, sangat menghormati tugas-tugas pers dalam menjalankan profesi jurnalistik. Menurutnya juga, selama ini, Polres Padangsidimpuan selalu membina kemitraan yang baik dengan insan pers. (HPP)

Buka mata