Next Post

Atlet Renang Riau Raih Emas di Ajang Peparnas XVII 2024 di Solo

mediamerdeka.com/Sabtu, 12 Oktober 2024
Zaki Zulkarnain. (foto:ist/mediacenter riau)
Zaki Zulkarnain. (foto:ist/mediacenter riau)

PEKANBARU – Kontingen Riau di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jateng kembali menambah pundi-pundi medali emas. Kali ini, emas berhasil disabet oleh Zaki Zulkarnain.

Bahkan emas diraih dengan catatan impresif yakni memecahkan rekor nasional (Rekornas). Bertanding di kolam renang Intanpari Karanganyar, Jateng, Jumat (11/10), Zaki Zulkarnain turun di kelas 50 meter dada S9 putra.

Zaki membukukan catatan waktu tercepat yakni 36,72 detik. Ia pun berhak meraih emas. Para renang asal Papua, Budiman Setiawan Yowei meraih perak dengan catatan waktu 39,01 detik. Para renang Jatim, Ubaidillah Amsyar Juba kebagian perunggu dengan catatan waktu 40,48 detik.

Catatan waktu Zaki kali ini berhasil memecahkan rekor nasional milik Zamri dengan waktu 38,80 detik. Rekornas milik Zamri itu tercipta pada Peparnas 2021 di Papua. Rekornas ini justru dia ciptakan saat ia sedang berduka. Juga disaat persiapan dan Latihan tidak maksimal.

Kisah yang mengharukan dialami oleh Zaki Zulkarnain, disaat dirinya harus mengharumkan nama Riau di kancah nasional, dimana 4 hari sebelum keberangkatannya ke Peparnas 2024, Zaki harus menerima kenyataan pahit kalau anaknya nomor 2, yang baru lahir sekitar sebulan dipanggil yang Maha Kuasa.

“Masih berduka memang. Terlebih istri saya. Dia yang paling terpukul atas kejadian ini. Dia yang merasakannya kesedihan mendalam,” katanya.

Ia pun menceritakan momen dimana ia bangkit. Pada hari pertandingan, Jumat (11/10) sang istri meneleponnya untuk memberi semangat. “Tadi pagi subuh-subuh istri nelpon. Dia dah bisa tersenyum. Dia semangati saya. Itu artinya dia sudah bisa melupakan kesedihan itu,” katanya.

“Saya persembahkan emas ini khusus istri saya. Juga keluarga saya,” tambahnya.

Bahkan dirinya ikut mengantar sang anak berobat ke Jakarta. Padahal ia latihan di Pekanbaru. Hal inilah yang membuat latihannya tidak maksimal. “Ada 2 minggu bisa disebut saya itu ngak latihan. Tapi alhamdulillah bisa dapat emas dan pecah rekornas,” katanya.

Ia memperkirakan bila latihan maksimal, catatan waktunya bisa lebih tajam lagi. Namun ia tetap bersyukur atas pencapaian ini. Zaki Zulkarnain hanya mengikuti 1 nomor di Peparnas 2024 ini. Sebab ia masuk kategori perenang elit.  (IKN)

Buka mata