Next Post

Hari Kesehatan 2024, Menkes: Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

mediamerdeka.com/Selasa, 12 November 2024
(foto: ist/mediacenter riau)
(foto: ist/mediacenter riau)

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar peringatan  Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 yang diperingati dan dilaksanakan secara serentak pada Selasa, (12/11/24). 

Pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024 ini, Kemenkes mengangkat tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”.

Dalam arahannya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Presiden Prabowo sudah memastikan bahwa kesehatan masyarakat termasuk program prioritas saat ini. 

Oleh karena itu sebut Menkes, merupakan tugas bersama untuk memastikan rakyat Indonesia sehat, agar bisa membantu mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

“Dalam hal itu Kemenkes sedang menyusun RPJM untuk memastikan bahwa strategi kesehatan kita lima tahun kedepannya sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Tidak hanya Kemenkes tapi juga kementerian yang lain dan juga Pemda di seluruh Indonesia,” ujarnya. 

Budi Gunadi  melanjutkan, tugas utama Kemenkes saat ini adalah bagaimana masyarakat supaya sehat, bukan hanya mengobati masyarakat pada saat sakit. 

Untuk itu, dia mengharapkan peran seluruh jajaran Kemenkes agar bisa bekerja sama dengan seluruh Pemda sehingga semua program yang ada di Kemenkes ditujukan untuk memastikan masyarakat bisa sehat. 

“Mari bersama bekerja menciptakan masyarakat Indonesia lebih sehat untuk menghadapi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya. 

Menkes menambahkan, sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden memberi penekanan di tiga area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus Tuberkulosis (TB), dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal. 

Untuk program prioritas pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur bagi seluruh masyarakat itu harus dilakukan, agar memastikan dan mendeteksi secara dini kalau terjadinya kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat. 

“Jika kondisi masyarakat menurun, harus segera kita tangani cepat untuk menghindari masyarakat harus dirawat di Rumah Sakit,” ucap dia. 

Kemudian Budi Gunadi  melanjutkan, untuk program prioritas kedua adalah akselerasi pengentasan TB. 

Jelas dia, TB merupakan pandemi terbesar di dunia sampai sekarang tidak tertangani. Oleh karena itu dia ingin memastikan bahwa TB sebagai penyakit menular harus bisa diidentifikasi, diskrining, didiagnosa, di seluruh jajaran fasilitas kesehatan. 

Katanya, obat-obatan TB rezim baru jauh lebih mudah dan lebih pendek waktunya, sehingga harus dipastikan bisa diminum oleh seluruh penderita TB. 

“Dengan dua hal tersebut diharapkan bisa turun pravelensi TB nya jauh dibawa angka yang sekarang,” ucapnya. 

Terakhir, Menkes menyebutkan jika pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal juga menjadi program prioritas.

Sehingga  daerah terpencil dan tertinggal memiliki rumah sakit minimal tipe C dengan peralatan standar yang bisa menangani stroke, kanker dan jantung. 

“Ada 66 (rumah sakit) yang akan dibangun oleh Kemenkes dan diharapkan bisa selesai 2 tahun dengan standar milik nasional. Saya titip pesan Dirjen Fasilitas Layanan Kesehatan agar ini dilakukan dengan hati-hati, dengan efektif dan efisien, sehingga kualitas yang dibangun benar,” tuturnya. (IP)

Buka mata