Next Post

Polda Riau dan Polres Inhu Bahu Membahu Pendinginan Lahan Terbakar

mediamerdeka.com/Sabtu, 27 Juli 2024
(foto: istimewa/mediacenterriau)
(foto: istimewa/mediacenterriau)

INDRAGIRI HULU – Polda Riau dan Polres Indragiri Hulu masih terus melakukan proses pendinginan usai 311 hektare lahan terbakar di Indragiri Hulu, Riau. Proses itu dilakukan agar api tidak meluas dan dapat kembali membara.

Upaya pendinginan tim darat dilakukan di 3 desa tempat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Indragiri Hulu seluas 311 Ha. Lahan itu terbakar sejak 5 hari lalu dan kini masih dalam pendinginan.

Proses pendinginan atau pembasahan di lahan terbakar dilakukan Tim Polda Riau, Polres, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Proses pendinginan kali ini dipimpin oleh Direktur Samapta Polda Riau Kombes Raswin Sirait.

“Situasi saat ini Alhamdulilah apinya telah padam, tinggal pendinginan,” kata Raswin, Kamis (25/7).

(foto:mediacenter riau)

Atas perintah Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Raswin turun langsung ke lokasi. Dia bersama Waka Polres Indragiri Hulu, Kompol Manapar Situmeang hingga Kasat Samapta Polres Ingragiri Hulu, AKP Januardi.

Akses menuju lokasi terbakar yang sulit tak menyurutkan petugas. Petugas gabungan terus masuk dan menarik selang menuju ke lokasi titik bekas kebakaran yang terbatas. 

“Kami menghentikan pendinginan malam hari karena tidak dianjurkan. Sebab, ada satwa liar atau binatang buas berkeliaran malam hari,” ucap Raswin.

Raswin memastikan jajaran Polda Riau akan menindak tegas pelaku bakar lahan. Termasuk melakukan sosialisasi di masyarakat.

“Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan adalah tugas kami dari kepolisian. Kami pastikan akan kami tindak secara tegas jika ada terbukti ini dibakar secara sengaja,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Indragiri Hulu AKP Fahrian Siregar mengatakan lokasi lahan terbakar adalah kawasan gambut. Bahkan, lahan gambut di lokasi kedalamannya mencapai sampai 1,5 meter.

“Proses pendinginan dilakukan karena titik yang terbakar merupakan lahan gambut dengan kondisi semak belukar. Kedalaman gambut bervariasi sampai 1,5 meter untuk titik tertentu,” kata Fahrian.

Dalam pencegahan, Fahrian memastikan pihaknya telah mendirikan posko khusus penanggulangan kebakaran lahan. Posko didirikan di Kantor BPBD Indragiri Hulu untuk mrmantau perkembangan kebakaran lahan.

“Posko bersama untuk memantau lahan terbakar sudah kita lalukan bersama. Di mana ini akan terus memonitor dan juga memantau selama musim kemarau ini,” tegas Fahrian.

Diketahui kebakaran di Indragiri Hulu sendiri luasnya mencapai 311,6 hektare lebih sejak 20 Juli 2024 lalu. Namun, api dapat segera dipadamkan berkat kerja sama semua pihak yang terlibat di Kabupaten Inhu. (ASN)

sumber: mediacenter riau

Buka mata