Pulau Moyo di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki beberapa air terjun yang terkenal akan keindahannya, salah satunya adalah Air Terjun Sengalo. Kealamian dan kejernihan air terjun ini menjadi daya tarik utamanya. Lokasinya dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dari Desa Sebotok, salah satu desa di Pulau Moyo.
Perjalanan menuju air terjun ini dimulai dengan menyusuri pantai, dilanjutkan menggunakan sepeda motor atau sepeda. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 15 menit untuk mencapai lokasi air terjun.
Air terjun ini memikat dengan kolam yang cocok untuk berendam atau berenang. Kesegaran airnya, ditambah rindangnya pepohonan yang mengelilingi, menciptakan suasana yang begitu sejuk. Suara kicauan burung semakin menambah kedamaian dan kenyamanan, membuat pengalaman berada di sini terasa menenangkan.
Gemuruh suara air terjun menjadi daya tarik tersendiri yang memikat untuk didengar dan dirasakan. Bahkan, kita dapat merasakan percikan air terjun yang jatuh. Sambil duduk-duduk, butiran-butiran air yang membasahi tubuh menambah sensasi menyegarkan.
Nama air terjun setinggi 8 meter ini berasal dari pemberian seorang pelaut asal Tiongkok bernama Cheng Lo. Sesuai namanya, air terjun ini awalnya disebut Cheng Lo. Namun, karena perbedaan pelafalan di kalangan masyarakat, nama tersebut kemudian berubah menjadi Air Terjun Sengalo.
Ada satu yang menarik ketika kita menempuh perjalanan ke Air Terjun Sengalo. Selama pendakian menuju air terjun ini, kita akan melewati pohon cinta. Pohon ini dipercaya masyarakat setempat bisa membawa kebaikan dalam urusan asmara. (IK)
Sumber: Idonesia Kaya