Next Post

Skor Literasi di PISA Menurun, Kemendikbudristek Distribusikan 4,6 Juta Buku ke Sekolah

mediamerdeka.com/Minggu, 12 Mei 2024
Pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung GLN
Pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung GLN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).  Distribusi buku ini diprioritaskan untuk daerah yang memiliki akses buruk terhadap internet.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak, mengatakan dasar pengiriman buku-buku ini adalah hasil asesmen nasional dan Survei Program for International Student Assessment (PISA) 2022.  Data PISA tersebut menunjukkan skor Indonesia dalam literasi membaca internasional rata-rata turun 18 poin. 
 
“Dengan kondisi geografis daerah yang berbeda-beda, Badan Bahasa memutuskan untuk mengirimkan buku ke seluruh satuan pendidikan Indonesia. Karena tidak semua daerah memiliki akses terhadap internet yang baik untuk dapat membaca buku secara daring,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Mei 2024.

 

Khak menambahkan, Badan Bahasa juga telah membuat buku-buku bacaan dengan versi digital yang dapat diakses secara gratis di laman budi.kemdikbud.go.id. “Beberapa buku juga telah dibuat dalam versi audio sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut,” ujar Khak. 
 
Direktur Utama PT. Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti, mengatakan pencetakan buku pengayaan paket satu ini akan dikirim ke sejumlah provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.  “Sebanyak 4.679.400 eksemplar buku telah dicetak, selanjutnya kami berharap PT. Cabe Raya dapat mengantarkan buku tersebut dengan aman dan tepat sampai lokasi tujuan,” ujar Andika. 
 
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pendistribusian buku, Direktur PT. Cabe Raya, Ika Puspitasari mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar pengiriman buku dapat selamat dan tepat waktu sampai di lokasi tujuan. “Untuk proses pengiriman pertama, kami telah menyiapkan 4 unit armada. Selanjutnya kami akan mengirimkan buku tersebut ke wilayah Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali,” ujar Ika.
 
Selanjutnya, buku yang dicetak dan dikirimkan oleh Badan Bahasa akan dikelola oleh para guru di sekolah sasaran. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) akan membimbing guru dalam metode pemanfaatan yang baik.
 
Kemudian, untuk program pendampingan pemanfaatan buku akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen. Dengan harapan, buku-buku tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan secara baik dalam pembelajaran, guna meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.

Buka mata